Pages

Subscribe:

Senin, 28 Oktober 2013

Patofisiologi Tentang Ginjal

                                                           BAB II
                                              TINJAUAN PUSTAKA

2.1 GINJAL
Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang yang terletak di kedua sisi tulang belakang di tengah bawah dari belakang. Setiap ginjal memiliki berat sekitar 1/4 pon dan berisi sekitar satu juta unit penyaringan yang disebut nefron. Setiap nefron terdiri dari glomerulus dan tubulus. Glomerulus adalah miniatur penyaringan atau pengayakan perangkat sementara tubula adalah tabung kecil seperti struktur melekat pada glomerulus.
Ginjal yang terhubung ke kandung kemih dengan tabung yang disebut ureter. Urin disimpan dalam kandung kemih sampai kandung kemih dikosongkan dengan buang air kecil. Kandung kemih terhubung ke bagian luar tubuh dengan tabung lain seperti struktur disebut uretra.

Surveilans Epidemiologi

                                                                 BAB II
                                                     TINJUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Singkat
Dalam disiplin Ilmu Epidemiologi, dikenal sebuah metode Surveilans Epidemiologi yaitu sebuah rangkaian kegiatan mengumpulkan berbagai data atau informasi dari kejadian penyakit secara teratur dan terus menerus untuk menentukan beberapa tindakan yang diambil oleh petugas / pengambil kebijakan dalam kesehatan.
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara terus menerus serta penyebaran informasi pada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan. (WHO)
Surveilans epidemiologi adalah pengumpulan dan pengamatan secara sistematik berkesinambungan, analisa dan interprestasi data kesehatan dalam proses menjelaskan dan memonitoring kesehatan dengan kata lain surveilans epidemiologi merupakan kegiatan pengamatan secara teratur dan terus menerus terhadap semua aspek kejadian penyakit dan kematian akibat penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebarannya dalam suatu masyarakat tertentu untuk kepentingan pencegahan dan penanggulangan. (Noor,1997).
Surveilans epidemiologi adalah pengamatan yang terus menerus atas distribusi, dan kecenderungan suatu penyakit melalui pengumpulan data yang sistematis agar dapat ditentukan penanggulangannya yang secepat-cepatnya (Gunawan, 2000).

Kamis, 23 Mei 2013

MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

                                                                     BAB II
                                                              PEMBAHASAN
        
2.1 Filum Nematoda   
Cacing Gelang (Filum Nematoda) adalah salah satu filum dalam alam haiwan yang paling pelbagai. Spesies cacing gelang atau Nematod amat sukar dibedakan, dengan 28,000 spesies berlainan telah diterangkan. lebih 16,000 ialah parasit. Dianggarkan jumlah bilangan spesies nematod mungkin kira-kira 1,000,000. Tidak seperti cnidaria atau cacing pipih, cacing gelang mempunyai sistem pencernaan seperti tiub dengan terbuka di kedua-dua hujung.
Cacing Gelang terdapat dalam air tawar, air masin, dan persekitaran darat, di mana mereka sering melebihi bilangan haiwan lain dari segi bilangan dan jumlah spesies. Tambahan lagi, terdapat banyak bentuk parasit, termasuk pantogen dalam tumbuhan dan haiwan, termasuk manusia. Hanya filum Arthropoda lebih pelbagai.
Cacing Gelang adalah triploblastic protostomes. Mereka berbentuk seperti cacing biasa, panjang dan bulat secara keratan rentas, walaupun tanpa ruas. Rongga badan menyusut kepada pseudocoelom sempit, sebagaimana pada hewan amat kecil biasa. Mulutnya terdapat di bahagian dalam "anterior", dan sering kali diseliputi dengan pelbagai unjuran atau bibir yang digunakan bagi makan dan deria rasa, dengan bahagian dubur menjulur sedikit keluar. Lapisan epidermis menghasilkan lapisan kutikle "cuticle" yang melindungi tubuhnya daripada kekeringan, daripada cecair penghadaman, atau dari persekitaran sukar yang lain, juga dalam bentuk unjuran yang membantu pergerakan.

Minggu, 19 Mei 2013

PENYAKIT STROKE

                                                                     BAB II
                                                             PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Stroke
Penyakit stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan (berkurang). Akibatnya, nutrisi dan oksigen yang dbutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke ada 2 macam, yaitu adanya sumbatan di pembuluh darah (trombus), dan adanya pembuluh darah yang pecah.Umumnya stroke diderita oleh orang tua, karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit (arteriosclerosis) dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah (atherosclerosis). Tapi beberapa kasus terakhir menunjukkan peningkatan kasus stroke yang terjadi pada usia remaja dan usia produktif (15 – 40 tahun). Pada golongan ini, penyebab utama stroke adalah stress, penyalahgunaan narkoba, alkohol, faktor keturunan, dan gaya hidup yang tidak sehat

REPRODUKSI WANITA

                                                        BAB I PEMBAHASAN
A.    PERKEMBANGAN PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA
Perempuan memiliki kromosom seks dengan konfigurasi XX. Selama fase embrionik,sel-sel yang  berkembang menjadi sistem reproduksi akan mengalami deferensiasi.sistem reproduksi laki-laki dan  perempuan berkembang dari jaringan gonad yang sama dan potensial untuk berkembang  menjadi genitalia laki-laki atau perempuan.pertama-tama sistem duktus mullerian dan sistem duktus wolffian tidak dapat dibedakan.Sistem ini berkembang menjadi gonad, duktus dari gonad menjadi genitalia eksternal dan kalenjar seks sekunder.Diferensiasi  embrio menjadi laki-laki atau perempuan dipengaruhi konfigurasi genetik dan hormone-hormon.Pada akhir minggu ke 12 dari kehamilan,jenis kelamin janin sudah dapat di tentukan secara visual.Pada embrio perempuan,struktur-struktur internal (uterus, tuba valopi, vagina) berkembang dari sistem duktus mullerian, sedangkan duktus wolffian mengalami regresi.

Aliran Psikologi Analitik

                                                                         BAB II
                                                                 PENDAHULUAN
2.1 Sejarah Aliran Psikoanalitik
Aliran ini pertama kali muncul pada sekitar abad 19, yang dipelopori oleh Sigmund Freud (1856-1939) ketika dia sedang menangani seorang pasien Neorotik atau pasien yang mempunyai ciri mudah cemas, disebabkan oleh konplik yang terjadi pada saat seoarng masih amat kecil, kemudian direpresi/ditekan (didorong masuk dari kesadaran ke alam tak sadar) seorang tokoh yang mungkin lebih tepat dikatakan sebgai pencetus psikodinamik. Namun demikian konsep pemikirannya tentang ketidak sadaran telah banyak meng-ilhami para ahli psikologi Analisis yang hidup setelahnya. Freud adalah seoarang psikiatris yang menaruh perhatian besar pada pengertian dan pengobatan gangguan mental. ia sedikit sekali menaruh minat terhadap problem-problem tradisional Psikologi Akademis seperti; Sensasi, Persepsi, Berfikir dan Kecerdasan karena itu ia mengabaikan problem kecerdasan dan mengrahkan usahanya untuk memahami dan menerangkan apa yang diistilahkannya sebagai ketidak sadaran.

ANTROPOLOGI dan SOSIOLOGI “ Fenomena-Fenomena Kebudayaan masyarakat ”

                                                               BAB II
                                                        PEMBAHASAN

2.1 Sawan, Penyakit Aneh pada Anak-anak

Sawan (bahasa Jawa) atau saben (bahasa Madura) adalah gejala aneh yang menyerang anak kecil di Jawa dan Madura. Anak yang terkena sawan, biasanya akan menangis rewel bahkan suhu tubuhnya meningkat dari normal. Penyakit ini dipercaya disebabkan oleh perilaku si ibu yang menyusui anaknya. Misal karena si ibu makan kambing, maka ketika si anak rewel dan panas, maka orang-orang tua disekitar langsung ‘mendiagnosa’ sebagai terkana sawan kambing.

Kamis, 16 Mei 2013

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN “ Teori Dorothea Elizabeth Orem ”

                                                              BAB II
                                                      PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Dorothe Orem
Dorothe Orem adalah salah satu teoritis keperawatan terkemuka di Amerika, Dorothe Orem Lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914, Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahu 1939 dan master keperawatn pada tahun 1945, selama kariernya, dia berkerja sebagai staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik, perawat administrasid, dan, perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976, Dorothe Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas katolik, ia mengukur kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan, ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam “keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971. Yang kedua pada tahun 1980, dan yang terakhir pada tahun 1995.