SURVEI ISSUE HIV AIDS DIKABUPATEN
JEMBER
HIV
AIDS merupakan virus yang berbahaya karena belum ada serum, obat atau vaksin
yang bisa membunuh virus yang satu ini. Dan yang lebih parahnya lagi virus ini
bersifat menular pada orang lain seperti melalui transfusi darah, hubungan
seksual dan penggunaan jarum suntik secara bersamaan.
Lebih
dari 23 tahun HIV AIDS menglobal dan termasuk 20 tahun diindonesia dan HIV AIDS
makin mendunia dan makin membumi diindonesia serta prevalensinya semakin
meningkat seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju. HIV AIDS tidak
hanya hinggap pada kelompok resiko tinggi melainkan hinggap ke komunitas yang
tergolong aman, seperti ibu rumah tangga, mahasiswa/pelajar dan balita.
Realita
membuktikan bahwa penyakit yang belum ditemukan obatnya ini terus berkembang.
Banyak faktor yang memungkinkan realita ini terjadi, mulai dari terbentuknya
stigma dan diskriminasi terhadap penderita akibat kepercayaan mitos masyarakat,
ketakutan masyarakat untuk membicarakan masalah ini secara terbuka sehingga HIV
AIDS dipandang sebagai masalah kolompok termarginal..
Pengalaman
yang ada dikabupaten jember pada tahun 2014 perlu dijadikan sorotan publik
mengapa tidak hal ini dihebohkan dengan banyak kasus HIV AIDS yang ditemukan
di RSUD dr.Soebandi Jember yang
didominan diderita oleh para mahasiswa dan remaja.
Dengan
banyaknya kasus HIV AIDS dikabupaten jember mengerakkan hati pemerintah untuk
melaksanakan suatu program yang ditujukan untuk mencegah terjadinya peningkatan
kasus HIV AIDS. Pemerintah kabupaten jember dalam melaksanakan program-program
untuk mencegah kasus HIV AIDS bekerja sama dengan para mahasiswa kesehatan
khususnya Mahasiswa STIKES dr.Soebandi Jember.
Adapun
strategi yang dapat dimanfaat oleh pemerintah dalam menanggulangi peningkatan
HIV AIDS dikabupaten jember ialah sebagai berikut:
- 1. Meningkatkan dan memperluas upaya pencegahan seperti adanya konseling,tes kesehatan gratis dan pendidikan kesehatan.Memperkuat dan meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah ODHA dalam melakukan pengobatan
- 2. Meningkatkatkan kemampuan dan memperdayakan mereka yang terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
- 3. Meningkatkan survei dan penelitian untuk memperoleh data
- 4. Memperdayakan individu,keluarga dan kelompok dalam pencegahan HIV AIDS
- 5. Melakukan monitoring dan evaluasi.
Berdasarkan
strategi dan program yang ada kabupaten jember telah melaksanakan kegiatan
pendidikan kesehatan ditiap-tiap sekolah sekabupaten jember dimana pemerintah
kabupaten jember memanfaatkan mahasiswa kesehatan dalam kegiatan tersebut.
HIV
AIDS sudah menjadi trend dan issue tersendiri dikabupaten jember kasus ini baru
terungkap ketika banyak ditemukan pasien dengan HIV AIDS di rumah Sakit
dr.Soebandi jember. Dari kasus inilah sehingga pemerintah kabupaten jember
bergerak aktif dalam kegiatan health promotion bersama mahasiswa STIKES dr.
Soebandi Jember.
0 komentar:
Posting Komentar